Selamat Datang di Portal UPTD Puskesmas Pengandonan Kecamatan Buay Madang Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Provinsi Sumatera Selatan

HMPV atau human metapneumovirus adalah virus yang biasanya menyebabkan gejala mirip dengan flu, seperti batuk, mengi, hidung berair, dan nyeri tenggorokan. Infeksi virus ini umumnya bersifat ringan. Kendati demikian, HMPV tetap perlu diwaspadai karena bisa menimbulkan dampak serius bagi kesehatan penderitanya, terutama pada anak kecil dan lansia. Mari simak informasi selengkapnya mengenai HMPV melalui ulasan di bawah ini.

 
Apa itu HMPV (Human Metapneumovirus)?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, HMPV atau human metapneumovirus adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Namun, kondisi ini terkadang juga dapat menimbulkan infeksi saluran pernapasan bagian bawah seperti pneumonia, kambuhnya asma, atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

HMPV dapat menginfeksi orang-orang dari segala kelompok usia. Namun, paling sering terjadi pada anak-anak kecil, terutama mereka yang berusia di bawah 5 tahun. Setelahnya, human metapneumovirus mungkin dapat menginfeksi tubuh kembali, namun biasanya dengan gejala lebih ringan daripada setelah terkena infeksi pertama kali.  

Dilansir dari CDC, virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 2001. Virus ini termasuk dalam famili Pneumoviridae bersama dengan RSV (respiratory syncytial virus). HMPV diketahui paling sering terjadi selama musim dingin dan awal musim semi di daerah-daerah yang memiliki empat musim.

 
Apakah HMPV Sama dengan Flu Biasa?

Human metapneumovirus biasanya menyebabkan gejala yang mirip dengan flu, tetapi pada beberapa orang, infeksi virus ini bisa menyebabkan penderita sakit parah. Infeksi HMPV tidak sama dengan flu. Flu disebabkan oleh virus jenis lain, yaitu influenza viruses. Namun, keduanya dapat menimbulkan gejala yang mirip.

Seseorang lebih mungkin sakit parah saat pertama kali terinfeksi HMPV. Itulah sebabnya, anak-anak kecil memiliki risiko lebih besar untuk mengalami komplikasi serius akibat infeksi virus ini. Setelah infeksi pertama, tubuh akan mendapatkan perlindungan (kekebalan) sehingga penderita biasanya hanya akan mengalami gejala ringan seperti gejala flu ketika terinfeksi HMPV kembali.

 
Penyebab Infeksi HMPV

Infeksi HMPV disebabkan oleh human metapneumovirus yang masuk ke dalam tubuh dan menggunakan sel-sel di dalam tubuh untuk berkembang biak. Seseorang dapat tertular HMPV melalui kontak langsung dengan penderita atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus. Secara umum, HPMV dapat menular melalui:

    Batuk dan bersin.

    Berjabat tangan, berpelukan, atau berciuman dengan orang yang terinfeksi.

    Menyentuh permukaan atau benda yang berisiko terkontaminasi virus, seperti handphone, pegangan pintu, mainan, dan papan ketik (keyboard).

 

Adapun beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terinfeksi HMPV adalah sebagai berikut:

    Berusia di bawah 5 tahun atau di atas 65 tahun.

    Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya karena masalah medis tertentu seperti gangguan autoimun, HIV/AIDS, kanker, atau efek samping dari konsumsi obat-obatan yang menekan sistem imun.

    Menderita asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

 
Gejala Infeksi HMPV

Biasanya gejala infeksi HMPV sama dengan gejala flu biasa dan cenderung ringan. Secara umum, gejala tersebut meliputi:

    Batuk.

    Hidung tersumbat.

    Hidung berair.

    Sesak napas.

    Demam.

    Nyeri tenggorokan.

    Mual.

    Muntah.

    Diare. 

 

Gejala tersebut biasanya dapat hilang dalam waktu 2–5 hari, tergantung dari kondisi kesehatan masing-masing pasien. Namun, gejala ini mungkin bisa memburuk dan menyebabkan masalah kesehatan serius pada beberapa kasus. 

Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu bisa mengalami gejala lain yang lebih parah, seperti sesak napas. Jika gejala berlangsung selama lebih dari 2 minggu atau dirasakan semakin parah, segera konsultasikan kondisi tersebut dengan dokter.

 
Diagnosis Infeksi HMPV

Untuk menegakkan diagnosis HMPV, dokter akan terlebih dahulu melakukan anamnesis (wawancara medis) untuk mengetahui tentang gejala dan riwayat kesehatan pasien. Jika pasien diduga mengalami infeksi saluran napas, dokter akan melakukan pemeriksaan swab dengan mengambil sampel (lendir) dari hidung atau tenggorokan.

Kemudian, sampel tersebut akan diuji di laboratorium untuk mengetahui adanya virus atau kuman penyebab infeksi lainnya. Namun, pemeriksaan ini terkadang tidak diperlukan, kecuali pasien mengalami gejala yang serius. Terkadang, dokter mungkin juga akan melakukan prosedur pemeriksaan lainnya untuk membantu menegakkan diagnosis, seperti bronkoskopi atau rontgen dada, guna mendeteksi perubahan pada sistem pernapasan.

 
Komplikasi Infeksi HMPV

Pada beberapa kasus, infeksi HMPV mungkin dapat menyebabkan komplikasi yang serius dan memerlukan perawatan medis di rumah sakit. Komplikasi tersebut, di antaranya:

    Bronkiolitis.

    Bronkitis.

    Pneumonia.

    Kambuhnya asma atau PPOK.

    Otitis media.

 
Pengobatan Infeksi HMPV

Pada dasarnya, tidak ada obat antivirus yang dapat mengobati infeksi human metapneumovirus (HMPV). Infeksi HMPV tergolong sebagai self limiting disease atau penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya karena tubuh manusia dapat melakukan perlawanan dengan imunitas tubuh yang baik. Namun, bila telah menyebabkan gejala yang parah atau serius, penderita perlu segera memeriksakan diri ke dokter dan mungkin perlu menjalani rawat inap di rumah sakit.

Selama di rumah sakit, beberapa pengobatan yang dapat diberikan untuk pasien yang mengalami infeksi HMPV adalah sebagai berikut:

    Terapi oksigen.

    Pemberian cairan melalui infus.

    Obat-obatan kortikosteroid dan obat-obatan lainnya untuk meredakan gejala pasien seperti obat penurun demam, obat pereda nyeri, obat batuk, obat untuk mengatasi hidung tersumbat, obat untuk menangani masalah pernapasan, dan lain-lain.

Perlu dipahami bahwa informasi yang disebutkan dalam artikel ini hanya untuk tujuan edukasi dan tidak dapat menggantikan diagnosis maupun saran perawatan dari dokter. Tanda dan gejala yang dijelaskan di atas pun tidak secara spesifik merepresentasikan infeksi HMPV, karena gejala atau tanda tersebut bisa saja terjadi pada kondisi medis lainnya yang mempunyai gejala atau tanda serupa.

Apabila mengalami gejala-gejala tidak biasa yang mungkin mengindikasikan infeksi HMPV atau gangguan pernapasan lainnya, penting untuk segera memperoleh diagnosis yang akurat dengan mengunjungi Siloam Hospitals terdekat. Bersama Siloam Hospitals, Anda juga dapat memperoleh penanganan lebih lanjut yang sesuai dengan kondisi medis Anda.

Namun, tahapan pemeriksaan dan pengobatan yang Anda jalani terkait kondisi ini mungkin berbeda di satu fasilitas kesehatan dengan yang lain. Tenaga medis akan menentukan tahapan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi medis setiap pasien.

Manfaatkan aplikasi MySiloam untuk mengakses berbagai fitur kesehatan yang memudahkan Anda, mulai dari cari dokter, membuat janji temu dengan dokter terkait, hingga memantau hasil pemeriksaan. Mari unduh aplikasi MySiloam sekarang untuk menikmati berbagai fitur yang memudahkan perjalanan kesehatan Anda

Artikel ini dibuat dan diterbitkan oleh Puskesmas Pengandonan, baca selengkapnya di: *https://puskesmas-pengandonanokut.com/informasi-berita/artikel/mengenal-hmpv*

 

Program Puskesmas

More In Program Puskesmas  

Pengumuman

Kontak

Email : info@puskesmas-pengandonanokut.com
WA : 082185503738
Sosmed : IG : @PKMPENGANDONAN37
  : FB : Puskesmas Pengandonan OKU Timur
  : Tiktok : @puskesmaspengandonanoku
Alamat : Jl. Desa Pengandonan RT 001 RW 003 Kec. Buay Madang Timur Kab. Ogan Komering Ulu Timur Prov. Sumsel
32161